‘’Sesungguhnya surga itu ada seratus
derajat, jarak di antara setiap dua derajat adalah seumpama langit dan bumi. Dan
al-Firdaus adalah derajat paling tinggi, daripadanya terpancar sungai-sungai
surga. Apabila kamu meminta kepada Allah maka mintalah daripada-Nya al-Firdaus.’’
(Riwayat al-Hakim).
RADAR ISLAM -- Betapa pun saat ini
kita tinggal di negeri yang belum sempurna, namun merindukan tegaknya izzah
Islam wal Muslimin harus terus terjaga dan terpelihara.
Kerinduan ini juga
harus dibalut tekad kuat. Karena keinginan kuat modal awal meneruskan
langkah-langkah berikutnya.
Dan keinginan itu
sebagaimana disebut dalam hadis di atas, haruslah bertempat pada titik
tertinggi. Nabi Muhammad SAW sendiri senantiasa menyuruh para sahabat bahkan
umat Islam seluruhnya agar mempunyai keinginan yang tinggi dalam semua perkara.
Sebagaimana kalau
harus minta maka mintalah kepada sesuatu yang paling tinggi, Surga Firdaus.
Kalau terjun di dunia dagang maka berusahalah menjadi seseorang yang dengannya
orang berhajat banyak kepadanya.
Jika saat ini sedang
belajar, berproseslah terus untuk menjadi pemilik ilmu yang alim, mengamalkan
ilmunya, dan lalu menyebarkannya. Kalau politik adalah lahan tekunannya, maka
di pucuk pemenuhan kebaikan umat adalah orientasinya.
Jadilah pemimpin di
negeri ini yang mengamalkan Islam dan meninggikan kesejahteraan kaum muslimin
dan semua yang dipimpinnya.
Nabi SAW tercinta menanam
keinginan yang kuat dan harapan yang besar kepada seorang sahabat bernama Uqbah
bin Nafi.
Beliau mendoakannya
ketika masih kecil agar Allah Azza wa Jalla memilihnya untuk menjadi pembuka
dan pembebas yang hebat.
Ia telah menjadikan
‘Uqbah berkeinginan dan berjiwa besar yang membawanya kepada pembukaan dakwah
di wilayah utara Afrika.
Begitu juga dengan
Muhammad al-Fatih. Sejak Fatih masih kecil, ayahnya menanam keinginan agar
suatu hari nanti Kostantinopel (Istanbul) akan bebas melalui tangannya.
Tinta sejarah pun tertoreh, beliaulah yang dijuluki al-Fatih, penakluk
Konstantinopel.
Langkah tarbawiyah sang Nabi SAW ini tentu merupakan seruan umum kepada seluruh orang tua, para ustaz, penjaga, pendidik dan pendakwah agar mengambil kaidah yang sama.
Menanam keinginan dan menggalakkan manusia beriman agar mengincar posisi tinggi demi tegakknya ‘Izzah Islam wal Muslimin.
Langkah tarbawiyah sang Nabi SAW ini tentu merupakan seruan umum kepada seluruh orang tua, para ustaz, penjaga, pendidik dan pendakwah agar mengambil kaidah yang sama.
Menanam keinginan dan menggalakkan manusia beriman agar mengincar posisi tinggi demi tegakknya ‘Izzah Islam wal Muslimin.
Jika tidak juga hal
ini diteruskan maka tentu hanya mimpi kalau kita bisa mengubah dunia. Jadi,
tanamkanlah tekad yang kuat untuk merebut supremasi indah li
I’laai Kalimatillah.
Oleh : Ustad Muhammad Arifin Ilham.
Sumber : Republika.co.id.
Oleh : Ustad Muhammad Arifin Ilham.
Sumber : Republika.co.id.
0 komentar:
Posting Komentar