RADAR ISLAM -- Menurut Abu Hurairah,
Rasulullah SAW bersabda, ’’ALLAH
SWT berfirman, ‘Sesungguhnya Aku telah menyediakan untuk hamba-Ku yang saleh
segala apa yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan tidak pernah
terbetik oleh hati siapapun.’’ (HR Bukhari dan Muslim).
Dengan begitu, saat Allah dan Rasul-Nya menyampaikan
perumpamaan tentang kondisi surga, semua itu sekadar untuk memudahkan kita
memahaminya. Memang, Allah dan Rasul-Nya menyebutkan banyak hal yang bernuansa dunia.
Namun demikian, semuanya itu sejatinya tidaklah sama.
Misalnya, Allah memaparkan keadaan surga yang dijanjikan itu di dalamnya
terdapat sungai-sungai. Akan tetapi, bukan sungai-sungai sebagaimana yang kita
pernah saksikan di dunia.
Dikatakan, ada sungai dari air yang tidak berubah rasa
dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai
dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring dan seterusnya (QS Muhammad [47] : 15).
Misalnya, Allah memaparkan keadaan surga yang
dijanjikan itu di dalamnya terdapat naungan dari pohon-pohon rindang. Akan
tetapi, bukan pohon-pohon yang kita pernah saksikan di dunia. Dikatakan, pohon
itu tidak terlalu tinggi dan berbuah sepanjang tahun.
Hal itu memudahkan bagi siapa pun yang hendak memetiknya. Dikatakan pula, fasilitas penghuni surga yang sangat memadai dibandingkan dengan yang kita pernah saksikan di dunia seperti pakaian, makanan, minuman, kamar tidur, dan seterusnya.
Hal itu memudahkan bagi siapa pun yang hendak memetiknya. Dikatakan pula, fasilitas penghuni surga yang sangat memadai dibandingkan dengan yang kita pernah saksikan di dunia seperti pakaian, makanan, minuman, kamar tidur, dan seterusnya.
Abu Hurairah menuturkan, saat Rasulullah SAW ditanya
tentang surga, Rasulullah SAW menjelaskan, surga itu terbuat dari emas, perak,
permata lu’lu, yakut, minyak kesturi, dan ja’faran. Kualitasnya sama sekali
tidak berubah. (HR Ahmad dan Tirimidzi).
Menurut Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya surga itu terdiri atas 100 tingkatan yang Allah sediakan bagi
mereka yang berjihad. Jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya
seperti jarak antara langit dan bumi.’’ (HR Bukhari).
Abu Sai’d al-Khudri berkata, Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya
surga itu terdiri atas 100 tingkatan. Seandainya seluruh makhluk di muka bumi
berkumpul di salah satu tingkatan, itu sudah cukup menampung mereka semuanya
karena luasnya.’’ (HR Ahmad).
Hingga sekarang, entah berapa banyak penulis yang mengungkapkan keistimewaan surga dalam berbagai bahasa. Kendati demikian, saya kira cerita mengenai surga itu tidak akan ada habis-habisnya. Sampai kita benar-benar menyaksikannya dengan mata kepala kita sendiri.
Hingga sekarang, entah berapa banyak penulis yang mengungkapkan keistimewaan surga dalam berbagai bahasa. Kendati demikian, saya kira cerita mengenai surga itu tidak akan ada habis-habisnya. Sampai kita benar-benar menyaksikannya dengan mata kepala kita sendiri.
Bagi kita, semua informasi yang disampaikan Allah dan
Rasul-Nya sudah lebih dari cukup. Sekarang mari kita jawab pertanyaan berikut
ini dengan sejujurnya. Sudahkah kita termasuk di antara orang-orang yang berada
dalam antrean calon penghuni surga?
Ya ALLAH, hiasilah hati kami dengan kemuliaan akhlak, kesenangan ibadah, semangat beramal shaleh dan mudahkanlah kami untuk dapat menapaki jalan lurus menuju surga-Mu. Aamin.
Ya ALLAH, hiasilah hati kami dengan kemuliaan akhlak, kesenangan ibadah, semangat beramal shaleh dan mudahkanlah kami untuk dapat menapaki jalan lurus menuju surga-Mu. Aamin.
0 komentar:
Posting Komentar